BAB
I
SEKTOR
DAN TANGGUNG JAWAB INDUSTRI
Dalam Kamus
Kata-Kata Serapan Asing Dalam Bahasa Indonesia, karangan J.S. Badudu (2003),
definisi profesionalisme adalah mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang
merupakan ciri suatu profesi atau ciri orang yang profesional. Sementara kata
profesional sendiri berarti (1) bersifat profesi (2) memiliki keahlian dan
keterampilan karena pendidikan dan latihan, (3) beroleh bayaran karena
keahliannya itu. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa profesionalisme
memiliki dua kriteria pokok, yaitu keahlian dan pendapatan (bayaran). Kedua hal
itu merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan. Artinya seseorang dapat
dikatakan memiliki profesionalisme manakala memiliki dua hal pokok tersebut,
yaitu keahlian (kompetensi) yang layak sesuai bidang tugasnya dan pendapatan
yang layak sesuai kebutuhan hidupnya. Hal itu berlaku pula untuk
profesionalisme guru.
Profesionalisme
berasal dan kata profesional yang mempunyai makna yaitu berhubungan dengan
profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994).
Sedangkan profesionalisme adalah tingkah laku, keahlian atau kualitas dan
seseorang yang professional (Longman, 1987).
“Profesionalisme”
adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para
anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas
profesionalnya. Seorang guru yang memiliki profesionalisme yang tinggi akan
tercermin dalam sikap mental serta komitmenya terhadap perwujudan dan
peningkatan kualitas professional melalui berbagai cara dan strategi. Ia akan
selalu mengembangkan dirinya sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman sehingga
keberadaannya senantiasa memberikan makna proesional.Biasanya dipahami sebagai
suatu kualitas yang wajib dipunyai oleh setiap eksekutif yang baik. Ciri-ciri
profesionalisme:
Biasanya
dipahami sebagai suatu kualitas yang wajib dipunyai oleh setiap eksekutif yang
baik. Ciri-ciri profesionalisme:
1. Punya
ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan
peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan
dengan bidang tadi
2. Punya ilmu
dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di
dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan
terbaik atas dasar kepekaan
3. Punya sikap
berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan
lingkungan yang terbentang di hadapannya
4. Punya sikap
mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan
menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi
diri dan perkembangan pribadinya
Prinsip-prinsip perilaku profesionalisme :
a. Tanggung
jawab
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai
professional hendaklah melaksanakan pertimbangan professional dan moral seluruh
keluarga.
b. Kepentingan
publik
Harus menerima kewajiban untuk bertindak dalam
melayani kepentingan publik, menghormati kepercayaan publik
c. Integritas
Untuk mempertahankan dan memperluas publik maka harus
melaksanakan seluruh tanggung jawab professional.
d. Obyektifitas
dan Independent
Seseorang professional harus mampu mempertahankan
obyektifitas dan bebas dari konflik.
e. Kecermatan
dan keseksamaan
Anggota harus mengamati standar teknis dan standar
etnik profesi.
f. Lingkup dan
sifat produk jasa
Seseorang professional dalam praktik publik harus
mengamati prinsip perilaku professional dalam menentukan lingkup dan sikap
produk dan jasa yang diberika.
A.
Mengidentifikasi sector danTanggung jawab industri
1. Pengertian Perusahaan Industri
Perusahaan
Industri merupakan perusahaan yang mengolah bahan baku (raw material)menjadi
barang jadi (Finished Goods). Misalnya, Kapas diolah perusahaan industry
menjadi pakaian. Barang jadi tersebut kemudian dijual setelah sebelumnya
disimpan sementara di gudang penyimpanan. Kegiatan mengolah bahan baku menjadi
barang jadi disebut proses produksi.
Berikut
beberapa factor yang menentukan bidang usaha perusahaan industry.
a.
Tanah
b.
Bahan Baku
c.
Transportasi
d.
Pemasaran
e.
Tenaga Kerja
f.
Tenaga
penggerak
3. Jenis-jenis Usaha dalam Bidang Ekonomi
a. Agraris
Usaha
dibidang Agraris menggunakan lahan tanah sebagai factor produksi utama.
Misalnya pertanian, perkebunan dan peternakan.
b. Industri
Usaha
dibidang industry merupakan jenis usaha yang mengolah bahan mentah menjadi
bahan jadi, bahan mentah menjadi bahan setengah jadi, dan bahan setengah jadi
menjadi bahan jadi.
c.
Perdagangan
Usaha dalam
bidang perdagangan adalah jenis usaha menjual barang-barang produksi kepada
pihak lain tanpa mengolah bahan tersebut. Misalnya pedagang beras, bahan
bangunan dan makanan.
d. Jasa
Usaha bidang
jasa adalah jenis usaha yang tidak menghasilkan benda melainkan memberikan
pelayanan kepada pihak lain sesuai kebutuhan. Misalnya guru, dokter, dan
paramedic.
4. Pengelolaan
Usaha
a. Usaha
yang dikelola sendiri/perorangan
Kelebihan
dari usaha yang dikelola sendiri adalah :
1)
Pemilik
bebas mengatur usahanya
2)
Semua
keuntungan dapat dinikmati sendiri
3)
Rahasia
perusahaan terjamin
Sedangkan
kekurangannya sebagai berikut :
1)
Modal
terbatas
2)
Tenaga
terbatas
3)
Kesinambungan
usaha kurang terjamin
4)
Resiko
ditanggung sendiri
b. Usaha
dikelola kelompok
1) Badan
Usaha Milik Negara (BUMN)
BUMN
digolongkan menjadi 3 jenis yaitu :
a)
Perusahaan
Jawatan (Perjan)
Perusahaan yang bertujuan memberikan pelayanan pada masyarakat dan bukan
semata-mata mencari keuntungan.
b)
Perusahaan
Umum (Perum)
Perusahaan yang bertujuan memberikan pelayanan pada masyarakat dan mencari
keuntungan.
c)
Perusahaan
Perseroan (Persero)
Perusahaan yang modalnya terdiri atas sahan-saham yang sebagian sahamnya
dimiliki Negara dan sebagian lagi swasta.
2) Badan
Usaha Milik Swasta (BUMS)
a) Firma
(Perusahaan Persekutuan)
Firma adalah
badan usaha yang dimiliki oleh paling sedikit dua orang dan resiko ditanggung
bersama.
b)
Persekutuan Komanditer (CV)
CV adalah
badanusaha yang modalnya dimiliki oleh beberapa orang. Dalam CV terdapat dua
macam keanggotaan yaitu anggota aktif dan pasif. Anggota aktif bertanggung
jawab penuh terhadap jalannya perusahaan. Anggota pasif hanya sebatas pemilik
modal.
c) Perseroan Terbatas (PT)
PT adalah badan usaha yang modalnya dihimpun dari beberapa orang melalui
penjualan saham. Saham adalah surat tanda bukti keikutsertaan menjadi pemilik
perusahaan.
d) Koperasi
Koperasi adalah badan usaha bersama yang memiliki organisasi berdasarkan
atas asas kekeluargaan yang bertujuan mensejahterakan anggotanya.
B. Menerapkan Pedoman , Prosedur, dan Aturan kerja
1. Pedoman
kerja yang efisien
•
Bekerja
berdasarkan/sesuai rencana
•
Menyusun rangkaian pekerjaan menurut urutan
yang tepat
•
Biasakanlah memulai & menyelesaikan
pekerjaan dengan segera
•
Bila mungkin kerjakan pekerjaan beberapa
sekaligus
•
Menyusun sistem kerja yang otomatis.
•
Menyimpan benda/alat-alat yang mudah diambil
•
Biasakan mengambil keputusan segera
•
Buat catatan untuk membantu ingatan
•
Biasakan melimpahkan tugas & wewenang
kepada bawahan.
Dalam suatu
organisasi upaya untuk menciptakan disiplin selain melalui tata
tertib/peraturan yg jelas, juga harus ada penjabaran tugas dan wewenang yang
jelas, tata kerja yang sederhana yg mudah diketahui setiap anggota organisasi
Struktur
organisasi (desain organisasi) dapat didefinisikan sebagai mekanisme formal dan
pengelolaan organisasi yang menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola
tetap hubungan-hubungan antarafungsi- fungsi, bagian-bagian, posisi-posisi atau
orang-orang yang mempunyai kedudukan, tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang
berbeda-beda dalam suatu organisasi.
entuk-bentuk
Oranisasi Perusahaan
Berdasarkan
pola hubungan kerja, lintas wewenang, dan tanggung jawab, organisasi dapat
dibedakan menjadi beberapa bentuk, yaitu organisasi garis/lini, organisasi
fungsional, organisasi garis dan staf.
Direktur
|
Staff
|
Staff
|
Kabag
pemasaran
|
Kabag
Keuangan
|
Kabag
Produksi
|
Kabag
Personalia
|
Syarat-syarat Personal
a. Prasyarat pengetahuan
Syarat
pengetahuan mencakup pengetahuan yang mendasari sesuatu profesi tertentu.
Syarat pengetahuan pada saat ini masih diukur dengan tingkat pendidikan
seseorang dengan menunjukkan apa yang disebut STTB atau ijazah.
b. Prasyarat Ketrampilan
Syarat
Ketrampilan berarti tuntutan untuk dapat melakukan sesuatu dengan cermat dan
berhasil.
c. Prasyaratan Kepribadian
Ciri-ciri
itu dapat dikenali dari hal-hal berikut :
1.
Sikap badan
ketika duduk, berjalan, dan berbicara
2.
Sifat bersih
dan rapi
3.
Sikap luwes
dan berbusana serasi
4.
Sifat yang
bertalian dengan kesehatan diri
5.
Sifat yang
berkaitan dengan kemampuan dan ketrampilan kerja.
6.
Sifat
kerohanian
Pengertian
SOP
1.
Suatu standar/pedoman tertulis yang dipergunakan untuk
mendorong dan menggerakkan suatu kelompok untuk mencapai tujuan
organisasi.
2.
SOP merupakan tatacara atau tahapan yang dibakukan dan
yang harus dilalui untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu.
Tujuan SOP
1.
Agar petugas/pegawai menjaga konsistensi dan tingkat
kinerja petugas/pegawai atau tim dalam organisasi atau unit kerja.
2.
Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi
tiap-tiap posisi dalam organisasi
3.
Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab
dari petugas/pegawai terkait.
4.
Melindungi organisasi/unit kerja dan petugas/pegawai
dari malpraktek atau kesalahan administrasi lainnya.
5.
Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan,
duplikasi dan inefisiensi
Fungsi :
1.
Memperlancar
tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja.
2.
Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
3.
Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah
dilacak.
4.
Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin
dalam bekerja.
5.
Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.
Kapan SOP
diperlukan
1. SOP harus
sudah ada sebelum suatu pekerjaan dilakukan
2. SOP
digunakan untuk menilai apakah pekerjaan tersebut sudah dilakukan dengan baik
atau tidak
3. Uji SOP
sebelum dijalankan, lakukan revisi jika ada perubahan langkah kerja yang dapat
mempengaruhi lingkungan kerja.
Keuntungan
adanya SOP
1.
SOP yang baik akan menjadi pedoman bagi pelaksana,
menjadi alat komunikasi dan pengawasan dan menjadikan pekerjaan diselesaikan
secara konsisten
2.
Para pegawai akan lebih memiliki percaya diri dalam
bekerja dan tahu apa yang harus dicapai dalam setiap pekerjaan
3.
SOP juga bisa dipergunakan sebagai salah satu alat
trainning dan bisa digunakan untuk mengukur kinerja pegawai.
Dalam
menjalankan operasional perusahaan , peran pegawai memiliki kedudukan dan
fungsi yang sangat signifikan. Oleh karena itu diperlukan standar-standar
operasi prosedur sebagai acuan kerja secara sungguh-sungguh untuk menjadi
sumber daya manusia yang profesional, handal sehingga dapat mewujudkan visi dan
misi perusahaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar