Pages

Sabtu, 23 September 2017

AKTIVA TETAP KLS XI

DEPRESIASI (PENYUSUTAN)

Depresiasi adalah proses pengalokasian harga perolehan aktiva tetap menjadi biaya selama masa manfaatnya dengan cara yang rasional dan sistematis (Haryono Jusup, 2005; hal 162).

Penyusutan adalah alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan dari suatu asset selama umur manfaatnya.

Depresiasi/ penyusutan bukan merupakan penilaian aktiva tetap tetapi merupakan proses pengalokasian harga perolehan. Alokasi dilakukan sepanjang umur manfaat yang dapat berupa periode waktu atau jumlah produksi/unit yang diharapkan akan diperoleh dari aktiva tetap tersebut.

Akumulasi depresiasi aktiva tetap menggambarkan jumlah depresiasi yang telah dibebankan sebagai biaya, bukan menggambarkan dana yang telah dihimpun.

a.  Akuntansi untuk penyusutan

Terdapat 3 faktor yang harus dipertimbangkan dalam penyusutan :

1. Harga perolehan (cost)
Harga perolehan suatu aktiva meliputi seluruh pengeluaran yang berkaitan dengan perolehan dan penyiapannya untuk dapat digunakan.

2. Nilai residual atau nilai sisa (residual value / salvage value) Jumlah yang diperkirakan dapat direalisasikan pada saat aktiva tersebut tidak digunakan lagi

3. Masa atau umur manfaat aktiva tetap
Aktiva tetap memiliki masa manfaat terbatas. Keterbatasan tersebut karena berbagai faktor seperti keausan, kecacatan, kemerosotan nilai,
kerusakan (kecuali tanah)

b.  Metode penyusutan

Ada 4 metode penyusutan aktiva tetap yang dikenal secra umum yaitu:
1. Metode Garis Lurus (Straight-Line Method)
2. Metode Unit Produksi (Units-of-Production Method) atau satuan hasil
3. Metode saldo menurun (Declining Balance Method)
4. Metode jumlah angka tahun (Sum-of-the-Years-Digits Method)

1.  Metode Garis Lurus

Dalam metode ini, nilai penyusutan dibebankan secara merata selama estimasi umur aktiva.

Rumus: Harga Perolehan - Taksiran Nilai Residu
Estimasi Umur Manfaat

Contoh (1) (dipakai pada awal tahun):

Harga perolehan Mesin (rupiah)                      20.000
Taksiran nilai sisa (nilai residu)                       0
Taksiran umur manfaat (tahun)                       5
Tanggal pemakaian                                         01 Jan95

Maka besarnya penyusutan per tahun:

20.000 - 0
---------------- = 4.000 per tahun
5 thn

Jika dibuat tabel penyusutannya, akan nampak seperti dibawah ini:

Tahun
Beban Penyusutan
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku
0


20.000
1
4.000
4.000
16.000
2
4.000
8.000
12.000
3
4.000
12.000
8.000
4
4.000
16.000
4.000
5
4.000
20.000
0

Penjelasan:

Akumulasi penyusutan merupakan kumulatif dari beban penyusutan. Akumulasi penyusutan = akumulasi penyusutan + beban penyusutan Nilai buku = Harga perolehan - akumulasi penyusutan
atau
Nilai buku = Nilai buku - beban penyusutan

Pengecekan:

Nilai buku pada akhir estimasi umur manfaat harus sama dengan taksiran nilai sisa.
Jika berbeda, berarti telah terjadi kesalahan.

Jurnal Penyusutan (tahun 1)

Des 31             Beban penyusutan - Mesin                  4.000
Akumulasi penyusutan - Mesin 4.000

Nb:  Untuk tahun ke 2 s/d ke 5 juga dibuat jurnal yang sama, nilainya diambil dari tabel penyusutan kolom beban penyusutan.



Contoh (2) (dipakai bukan pada awal tahun)

Harga perolehan Mesin (rupiah)                                  20.000
Taksiran nilai sisa (nilai residu)                                   0
Taksiran umur manfaat (tahun)                                   5
Tanggal pemakaian                                                     16 Sept 95

Maka besarnya penyusutan per tahun:

20.000 - 0
--------------- = 4.000 per tahun
5 thn
Beban penyusutan untuk tahun pertama (16 september s/d 31 desember 1995 = 3 bulan):
4.000 x (3/12) = 1.000
(Lihat penjelasan no 2 penyusutan diakui pada bulan terdekat)

Beban penyusutan untuk tahun terakhir pemakaian dari tanggal 1 januari 2000 s/d 31 september 2000 adalah 9 bulan :
4.000 x (9/12) = 3.000
(Lihat penjelasan no 4 penyusutan diakui pada bulan terdekat )

Jika dibuat tabel penyusutannya, akan nampak seperti dibawah ini:

Tahun
Beban Penyusutan
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku
0


20.000
1
1.000
1.000
19.000
2
4.000
5.000
15.000
3
4.000
9.000
11.000
4
4.000
13.000
7.000
5
4.000
17.000
3.000
6
3.000
20.000
0

Jurnal penyusutan di tahun pertama (3 bulan) tahun1995:

Des 31             Beban penyusutan - Mesin                              1.000
Akumulasi penyusutan - Mesin                       1.000

Nb: Untuk tahun ke 2 s/d ke 6 juga dibuat jurnal yang sama, nilainya diambil dari tabel penyusutan kolom beban penyusutan.


Penjelasan:

Prinsip akuntansi yang dipakai untuk tanggal pemakaian dan pelepasan aktiva tetap adalah penyusutan diakui pada bulan terdekat artinya:
1. Jika aktiva yang diperoleh pada atau sebelum tanggal 15 maka bulan yang bersangkutan dianggap telah memiliki sepanjang bulan bersangkutan.
2. Jika aktiva yang diperoleh setelah tanggal 15, dianggap belum memiliki pada bulan yang bersangkutan.
3. Sebaliknya jika aktiva yang dijual pada atau sebelum tanggal 15 maka bulan yang bersangkutan dianggap tidak memiliki bulan yang
bersangkutan,
4. Jika aktiva yang dijual setelah tanggal 15, maka dianggap memiliki bulan yang bersangkutan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About