Pages

Senin, 04 Desember 2017

Materi kartu piutang

Peralatan dan Perlengkapan yang Diperlukan dalam Pengelolaan Piutang

Dalam perusahaan yang menyelenggarakan akuntansi manual, peralatan, dan perlengkapan yang diperlukan dalam pengelolaan piutang, antara lain sebagai berikut :
a.         Buku jurnal penjualan sebagai tempat mencatat terjadinya piutang.
Contoh jurnal khusus penjualan
Tgl
No.Bukti
Dijual kepada
Keterangan
Saldo
Nama
Alamat
b.        Buku jurnal penerimaan kas untuk mencatat transaksi penerimaan piutang
Contoh jurnal khusus penerimaan kas
Tgl
No.
Bukti
Keterangan
Debet
Kredit
Kas
Pot
Penjualan
Piutang
SerbaSerbi
R
Jumlah
c.         Buku jurnal umum untuk mencatat transaksi penghapusan piutang dan penjualan retur
Contoh jurnal umum
Tgl
Perkiraan
R
Jumlah
Debet
Kredit
d.        Kartu piutang sebagai tempat mencatat mutasi piutang pada setiap debitur.
KARTU PIUTANG
No. Rekening
Nama
Alamat
:
:
:
Tgl
Keterangan
Syarat
R
Mutasi
D/K
Saldo
Debet
Kredit
e.         Formulir daftar saldo piutang untuk pembuatan laporan saldo piutang.
Contoh daftar saldo piutang
No.
Debitor
Jumlah
Nama
Alamat
Jatuh Tempo
f.         Formulir daftar usia piutang untuk pembuatan laporan mengenai status kredit setiap debitur.
Contoh daftar usia piutang
No.
Rek
Nama
Saldo
Piutang
Belum Jatuh Tempo
Lewat Jatuh Tempo (dalam hari)
<30
31-60
61-90
91-180
181-365
>365
g.        Formulir surat penagihan untuk pembuatan surat penagihan piutang yang telah jatuh tempo.
Contoh formulir penagihan piutang
PT. PERSADA
10 Oktober 2012
Kepada Yth. PD. SARIJAYA
Jl. Sakura Indah No. 223
Jakarta
Dengan hormat,
Sesuai dengan pernyataan piutang yang kami kirimkan kepada saudara tanggal 1 Oktober 2012, perlu kami beritahukan kembali bahwa piutang kami kepada saudara yang telah jatuh tempo pembayarannya berjumlah Rp 15.750.000,00 dengan rincian sebagai berikut :
1.        Faktur No. 324 sebesar Rp 10.000.000,00 jatuh tempo tanggal 3 Oktober 2012.
2.        Faktur No. 331 sebesar Rp 5.750.000,00 jatuh tempo tanggal 6 Oktober 2012.
Keterlambatan pembayaran mungkin akibat kekeliruan. Jika ada alasan lain, hendaknya Anda memberikan penjelasan kepada kami.
Walaupun demikian, kami harap pembayaran untuk piutang tersebut dapat segera kami terima.
Atas perhatian Saudara kami ucapkan terimakasih.
Kepala Bagian Keuangan
(……………………….)
h.        Formulir surat pernyataan piutang untuk konfirmasi saldo piutang pada setiap debitur.
Contoh konfirmasi saldo piutang
Kepada Tn. Jono                                                                Surakarta, 1 Agustus 2012
Jl. Katamso No. 35,
Di Solo
Dengan hormat,
Menurut catatan kami, saldo piutang kami kepada Saudara sampai tanggal 30 Juli 2012 adalah sebesar Rp 10.000.000,00. Apabila saldo tersebut tidak cocok dengan catatan Saudara, gunakan blangko untuk menjelaskan kepada kami mengenai ketidakcocokan dari catatan kami.
Atas perhatian Saudara kami ucapkan terimakasih.
Perusahaan dagang JAYA GUNA
                                                                               Kepala Bagian Akuntansi
                                                                              (……………….……….)
i.          Peralatan dan perlengkapan kantor yang digunakan untuk kegiatan menulis, menghitung, mengarsipkan, dan kegiatan lainnya.

Kamis, 23 November 2017

Aktiva Tetap kelas XI Akuntansi



 Penentuan Harga Perolehan Aktiva Tetap

Prinsip Akuntansi => Aktiva Tetap harus dicatat sesuai dengan Harga
Perolehannya.

Harga perolehan meliputi semua pengeluaran yang diperlukan untuk mendapatkan aktiva tetap dan pengeluaran-pengeluaran lain agar aktiva siap untuk digunakan  (Haryono Jusup, 2005; 155)

Harga perolehan adalah harga beli ditambah seluruh biaya yang dikeluarkan       untuk     memperolehnya                          dan         menyiapkan               aktiva tetap tersebut sampai siap digunakan (Wit & Erhans, 2000; 82).

Misal :
Sebuah computer merk Dell dibeli dengan harga Rp. 7.500.000 dengan potongan tunai 10 %    biaya yang dikeluarkan untuk install komputer

dan pemasangan hingga siap digunakan sebesar Rp. 250.000. maka harga perolehan komputer tersebut dapat dihitung sbb :

Harga beli                                : 7.500.000
Potongan tunai 10 %               :     750.000
6.750.000
Biaya install dan pasang :             250.000

Harga Perolehan                        7.000.000

Jurnal untuk mencatat perolehan aktiva tetap adalah

Komputer                    7.000.000
Kas                              7.000.000

Untuk     penghitungan         harga       perolehan        dan     pencatatan         keempat klasifikasi aktiva tetap diatas dapat dibaca di buku Haryono Jusup halaman 156 s/d 159.

Terdapat berbagai  cara dalam  memperoleh  aktiva  tetap, yang  akan mempengaruhi penentuan harga perolehan. Berbagai cara tersebut antara lain : pembelian secara tunai; pembelian kredit; pembelian dengan  wesel   bunga;                  pembelian                gabungan        (dalam            satu          paket); membangun sendiri aktiva dan  adanya sumbangan dari pihak lain.

a.  Pembelian Tunai

Dalam     pembelian        secara        tunai,      harga       perolehan        adalah      harga belibersih  setelah                 dikurangi         potongan  tunai      ditambah               dengan pengeluaran-pengeluaran.
Misal : dibeli mesin pabrik Rp. 55.000.000, pengeluaran yang  berkaitan dengan pembelian  mesin antara lain  :  PPN                                                                                    sebesar  Rp. 5.500.000; Premi asuransi sebesar Rp. 550.000 dan biaya pemasangan sebesar Rp. 1.450.000 maka harga perolehannya :

Harga beli                                : 55.000.000
PPN                                         :
5.500.000
Premi asuransi                         :
550.000
Biaya pemasangan                  :
1.450.000

Harga perolehan

Jurnal

62.500.000

Mesin pabrik               62.500.000
Kas                              62.500.000

b.  Pembelian dengan Kredit

Pembelian secara kredit jangka panjang pada umumnya melibatkan bunga. Bunga dapat ditetapkan secara eksplisit dan secara implisit.

Bunga eksplisit  dalam pembelian kredit adalah bunga yang ditetapkan secara jelas/terus terang
Bunga implisit : bunga yang ditetapkan tidak secara terus terang sehingga harus mencari terlebih dahulu bunganya.

Baik secara eksplisit maupun secara implisit bunga tidak boleh dimasukkan dalam menghitung harga perolehan karena bunga bukan merupakan    pengorbanan                      untuk      memperoleh          aktiva  tetap,   tetapi pengorbanan untuk menggunakan dana pihak lain.

c.  Pembelian dengan Menggunakan Wesel Berbunga

Dalam pembelian aktiva dengan jumlah rupiah yang besar, kadang- kadang  perusahaan  membayarnya dengan wesel  erbunga.  Biasanya pembeli diwajibkan membayar uang muka dan sisanya dibayar dengan wesel berbunga dimana bunga wesel dibayar pada saat jatuh tempo wesel tersebut. Harga perolehan aktiva dihitung dengan jumlah uang muka                    ditambah                 nilai          nominal             wesel.     Sedangkan          biaya    bunga merupakan biaya pendanaan (financing cost) yang dicatat dengan mendebet rekening biaya bunga.
Contoh :
PT FEDNY membeli peralatan pabrik dengan harga tunai 120.000.000
Uang muka yang diberikan sebesar                20.000.000 dan sisanya dibayar dengan wesel berbunga janka waktu 1 tahun bunga 10 %.  Jurnal untuk mencatat pembelian aktiva tetap tersebut :

Peralatan pabrik
120.000.000
Kas
20.000.000
Utang wesel
100.000.000
(untuk mencatat uang muka dan penarikan utang wesel)

Pada saat jatuh tempo wesel, dibayarkan nilai nominalnya ditambah dengan bunga sebesar 10.000.000 ( 100.000.000 x 10%) dan dicatat dalam jurnal :

Utang wesel
100.000.000
Biaya bunga
10.000.000
Kas
110.000.000

d.  Pembelian dalam satu paket (gabungan)

Pembelian dalam satu paket (gabungan) sering disebut sebagai pembelian secara lump-sum. Harga paket (borongan)didasarkan pada harga perolehan masing-masing aktiva tetap yang ditentukan dengan harga pasar .
Misal:
PT LISA pada tanggal 1 januari 2010 membeli tanah, gedung dan peralatan  dengan harga total  100.000.000 dan harga pasar  masing- masing sebesar 45.000.000 untuk tanah, 75.000.000 untuk gedungnya dan 30.000.000 untuk peralatan. Hitunglah alokasi harga perolehan masing-masing aktiva tersebut dan buatlah jurnalnya.

Golongan
Harga Pasar

% dari HP & Perhitungan

Alokasi

Tanah

45.000.000


30 % x 100.000.000


30.000.000
Gedung
75.000.000

50 % x 100.000.000

50.000.000
Peralatan
30.000.000

20 % x 100.000.000

20.000.000

150.000.000                  100 %                                         100.000.000
 

Blogger news

Blogroll

About