Pages

Jumat, 21 April 2017

RETAINED EARNING



Laporan Saldo Laba ( Retained Earning Statements )
Contoh : Laporan Saldo Laba untuk Perseroan Terbatas (PT)
“NAMA PERSEROAN TERBATAS”
LAPORAN SALDO LABA
Untuk periode berakhir pada tanggal 31 Desember 2004
Saldo Laba  (awal)                                                                                                     Rp. 200.000.000,-
Laba bersih setelah pajak                                                     Rp. 24.000.000,-
Deviden                                                                           Rp. 10.000.000,-
Penambahan Laba Ditahan Periode Berjalan                                    Rp.   14.000.000,-
Saldo Laba  (akhir)                                                                                                                Rp. 214.000.000,-
NERACA ( Balance Sheet )
Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan, terdiri dari Aktiva (harta kekayaaan), Kewajiban dan Modal pada suatu tanggal tertentu.

Kamis, 20 April 2017

Laporan Perusahaan Jasa



A.  PENGERTIAN LAPORAN ARUS KAS
Laporan Arus Kas merupakan bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang melaporkan arus kas masuk dan keluar. Jadi laporan arus kas adalah laporan keuangan perusahaan dalam satu periode akuntansi tentang arus kas masuk dan arus kas keluar.
B.  TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN ARUS KAS
1.    Untuk memperkirakan arus kas pada masa yang akan datang.
2.    Sebagai dasar pengambilan keputusan untuk memperbaiki kinerja perusahaan oleh manajer dan pihak lainnya.
3.    Sebagai dasar untuk menentukan apakah perusahaan mampu membeyar kewajibannya atau tidak.
4.    Untuk menunjukkan hubungan laba bersih terhadap perubahan kas perusahaan.
C.  MANFAT INFORMASI LAPORAN ARUS KAS
1.    Sebagai indikator jumlah arus kas di masa yang akan datang, dan menilai kecermatan atas taksiran kas yang dibuat sebelumnya.
2.    Dijadikan alat pertanggungjawaban arus kas masuk dan keluar selama periode laporan.
3.    Berguna bagi pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perusahaan.
D.  ISI LAPORAN ARUS KAS
Isi laporan arus kas dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu :
1.      Aktivitas operasi
Aktivitas perusahaan untuk memperoleh pendapatan.
2.      Aktivitas investasi
Aktivitas membeli peralatan, aktiva tetap atau barang lainnya.
3.      Aktivitas pendanaan
Aktivitas yang berhubungan dengan sumber dana atau modal, misalnya peminjaman uang jangka pendek, pengeluaran saham untuk mendapatkan modal, dll.
E.  METODE PELAPORAN ARUS KAS
Laporan arus kas dapat disajikan dalam 2 metode, yaitu :
1.    Metode Langsung
Metode langsung mengidentifikasi penambahan atau pengurangan kas dari aktiva perusahaan.
Unsur-unsur laporan arus kas metode langsung :
a.    Arus kas dari kegiatan operasi
-       Penerimaan kas dari pelanggan
-       Penerimaan kas dari bunga
-       Penerimaan kas dari deviden
-       Pembayaran kepada pemasok atas pembelian barang dan biaya operasi
-       Pembayaran pada karyawan untuk gaji, upah, honorarium, komisi, dll.
-       Pembayaran bunga dan wajib pajak penghasilan.
b.    Arus kas dari kegiatan investasi.
c.    Arus kas dari pendanaan (pembiayaan).
2.    Metode Tidak Langsung
Laporan arus kas metode tidak langsung disebut juga metode rekonsiliasi. Metode ini lebih banyak digunakan dari pada metode langsung. Pada metode tidak langsung laporan dimulai dengan menampilkan saldo laba bersih, kemudian saldo tersebut direkonsiliasikan dengan pos-pos yang menambah dan menguranginya untuk menentukan saldo atau kekurangan kas dari operasi. Berikut ini adalah pos-pos yang perlu diidentifikasikan untuk menambah atau mengurangi saldo laba bersih untuk mendapatkan arus kas dari kegiatan operasi. Untuk itu diperlukan Neraca Komperatif (Neraca periode ini dan seterusnya).
Faktor-faktor yang menambah :
-       Penyusutan
-       Deplesi (penurunan nilai barang tambang)
-       Amortisasi (penurunan nilai atau penyusutan aktiva tetap tak berwujud)
-       Kerugian dari penjualan, pertukaran aktiva tetap
-       Penurunan aktiva lancar di luar kas
-       Kenaikan dalam kewajiban lancar.
Faktor yang mengurangi :
-       Keuntungan dari penjualan, pertukaran aktiva tetap
-       Kenaikan dalam aktiva lancar di luar kas
-       Penurunan dalam kewajiban lancar.

Sabtu, 15 April 2017

LAPORAN LABA RUGI



LAPORAN LABA RUGI
A.  Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah laporan yang disusun untuk kepentingan para pembuat keputusan, baik di dalam maupun di luar perusahaan. Laporan keuangan menyajikan mengenai posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan.
Hal-hal yang disajikan dalam laporan keuangan adalah mengenai harta yang dimiliki perusahaan, modal dan seluruh hasil usaha perusahaan serta semua beban yang dikeluarkannya untuk membiayai semua kegiatan usaha perusahaan dalam satu periode.
Ø Prinsip penting dalam penyusunan laporan keuangan :
1.    Relevan, dengan tujuan usaha yang dilakukan perusahaan dan kebutuhan pemakai.
2.    Dapat dimengerti oleh para pemakai.
3.    Netral, tidak bioleh tergantung pada kebutuhan dan kemauan pihak tertentu.
4.    Lengkap, menyajikan semua data akuntansi.
5.    Dapat dibandingkan, dengan laporan periode sebelumnya dengan laporan keuangan perusahaan yang sejenis.
Ø Laporan keuangan perusahaan meliputi :
1.    Laporan Laba/Rugi
2.    Laporan Perubahan Modal
3.    Neraca
4.    Laporan Arus Kas
5.    Catatan Atas Laporan Keuangan

B.  Laporan Laba/Rugi
Laporan laba/rugi adalah laporan yang melaporkan pendapatan dan beban selama periode waktu tertentu berdasarkan konsep perbandingan. Konsep perbandingan digunakan untuk membandingkan atau mengaitkan  antara pendapatan dan beban selama periode terjadinya.

C.  Unsur-unsur Laporan Laba/Rugi :
1.    Pendapatan, yaitu semua pendapatan yang diperoleh selama satu periode akuntansi.
Jenis pendapatan :
a. Pendapatan operasional            : pendapatan yang diperoleh dari hasil atau kegiatan utama perusahaan, misal pendapatan jasa.
b.  Pendapatan non operasional    : pendapatan bukan dari hasil operasional perusahaan, misal pendapatan komisi.
2.    Beban-beban, yaitu semua beban dan biaya yang dikeluarkan selama periode akuntansi.
Jenis beban :
a.  Beban operasional        : beban yang dikeluarkan untuk operasional atau kegiatan perusahaan. Misal beban gaji, beban pajak, dll.
b Beban non operasional  : beban yang dikeluarkan tidak untuk kegiatan operasional perusahaan. Misal beban bunga, beban kerugian.

D.  Bentuk laporan laba/rugi :
1.    Single step, yaitu semua pendapatan digabungkan menjadi satu kelompok dan semua beban digabungkan menjdi satu kelompok, kemudian dua kelompok tersebut di selisihkan.
2.    Multiple step, yaitu bentuk laporan laba/rugi disusun dengan memisahkan pendapatan maupun beban ke dalam kelompok operasional dan non operasional.

E.   Contoh format laporan laba/rugi
1.    Format laporan laba/rugi single step

Perusahaan Jasa Tranpor Aman
Laporan laba/rugi
Untuk periode bulan Januari 2015
Pendapatan
       Pendapatan jasa

Beban – beban :
       Beban gaji
       Beban perlengkapan
       Beban penyusutan
           
               Total Beban   

 Laba Bersih




Rp. 2.500.000
Rp.    200.000
Rp. 4.500.000  +



Rp. 9. 000.000






Rp. (7.200.000)

Rp. 1.800.000

2. Format laporan laba/rugi multiple step

Perusahaan Jasa Tranpor Aman
Laporan Laba/Rugi
Untuk periode bulan Januari 2015

Pendapatan usaha

Beban usaha
     Beban gaji
     Beban perlengkapan
     Beban penyusutan
           
             Total beban

Pendapatan di luar usaha
    Pendapatan komisi

Laba bersih



Rp. 2.500.000
Rp.    200.000
Rp. 4.500.000 +




Rp. 1.000.000

Rp. 9.000.000






Rp. (7.200.000)


Rp. 1.000.000 + 

Rp. 2. 800.000

 

Blogger news

Blogroll

About