Pages

Rabu, 30 November 2016

MENERAPKAN PRINSIP-PRINSIP PROFESIONAL KERJA X AKUNTANSI





BAB I
SEKTOR DAN TANGGUNG JAWAB INDUSTRI

Dalam Kamus Kata-Kata Serapan Asing Dalam Bahasa Indonesia, karangan J.S. Badudu (2003), definisi profesionalisme adalah mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau ciri orang yang profesional. Sementara kata profesional sendiri berarti (1) bersifat profesi (2) memiliki keahlian dan keterampilan karena pendidikan dan latihan, (3) beroleh bayaran karena keahliannya itu. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa profesionalisme memiliki dua kriteria pokok, yaitu keahlian dan pendapatan (bayaran). Kedua hal itu merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan. Artinya seseorang dapat dikatakan memiliki profesionalisme manakala memiliki dua hal pokok tersebut, yaitu keahlian (kompetensi) yang layak sesuai bidang tugasnya dan pendapatan yang layak sesuai kebutuhan hidupnya. Hal itu berlaku pula untuk profesionalisme guru.

Profesionalisme berasal dan kata profesional yang mempunyai makna yaitu berhubungan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Sedangkan profesionalisme adalah tingkah laku, keahlian atau kualitas dan seseorang yang professional (Longman, 1987).
“Profesionalisme” adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya. Seorang guru yang memiliki profesionalisme yang tinggi akan tercermin dalam sikap mental serta komitmenya terhadap perwujudan dan peningkatan kualitas professional melalui berbagai cara dan strategi. Ia akan selalu mengembangkan dirinya sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman sehingga keberadaannya senantiasa memberikan makna proesional.Biasanya dipahami sebagai suatu kualitas yang wajib dipunyai oleh setiap eksekutif yang baik. Ciri-ciri profesionalisme:
Biasanya dipahami sebagai suatu kualitas yang wajib dipunyai oleh setiap eksekutif yang baik. Ciri-ciri profesionalisme:
1.      Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi
2.      Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan
3.      Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya
4.      Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya
Prinsip-prinsip perilaku profesionalisme :
a.       Tanggung jawab
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai professional hendaklah melaksanakan pertimbangan professional dan moral seluruh keluarga.
b.      Kepentingan publik
Harus menerima kewajiban untuk bertindak dalam melayani kepentingan publik, menghormati kepercayaan publik
c.       Integritas
Untuk mempertahankan dan memperluas publik maka harus melaksanakan seluruh tanggung jawab professional.
d.      Obyektifitas dan Independent
Seseorang professional harus mampu mempertahankan obyektifitas dan bebas dari konflik.
e.       Kecermatan dan keseksamaan
Anggota harus mengamati standar teknis dan standar etnik profesi.
f.       Lingkup dan sifat produk jasa
Seseorang professional dalam praktik publik harus mengamati prinsip perilaku professional dalam menentukan lingkup dan sikap produk dan jasa yang diberika.

A. Mengidentifikasi sector danTanggung jawab industri
1. Pengertian Perusahaan Industri
Perusahaan Industri merupakan perusahaan yang mengolah bahan baku (raw material)menjadi barang jadi (Finished Goods). Misalnya, Kapas diolah perusahaan industry menjadi pakaian. Barang jadi tersebut kemudian dijual setelah sebelumnya disimpan sementara di gudang penyimpanan. Kegiatan mengolah bahan baku menjadi barang jadi disebut proses produksi.
Berikut beberapa factor yang menentukan bidang usaha perusahaan industry.
a.       Tanah
b.      Bahan Baku
c.       Transportasi
d.      Pemasaran
e.       Tenaga Kerja
f.       Tenaga penggerak
3. Jenis-jenis Usaha dalam Bidang Ekonomi
a. Agraris
Usaha dibidang Agraris menggunakan lahan tanah sebagai factor produksi utama. Misalnya pertanian, perkebunan dan peternakan.
b. Industri
Usaha dibidang industry merupakan jenis usaha yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi, bahan mentah menjadi bahan setengah jadi, dan bahan setengah jadi menjadi bahan jadi.
c. Perdagangan
Usaha dalam bidang perdagangan adalah jenis usaha menjual barang-barang produksi kepada pihak lain tanpa mengolah bahan tersebut. Misalnya pedagang beras, bahan bangunan dan makanan.
d. Jasa
Usaha bidang jasa adalah jenis usaha yang tidak menghasilkan benda melainkan memberikan pelayanan kepada pihak lain sesuai kebutuhan. Misalnya guru, dokter, dan paramedic.

4.  Pengelolaan Usaha
a. Usaha yang dikelola sendiri/perorangan
Kelebihan dari usaha yang dikelola sendiri adalah :
1)      Pemilik bebas mengatur usahanya
2)      Semua keuntungan dapat dinikmati sendiri
3)      Rahasia perusahaan terjamin
Sedangkan kekurangannya sebagai berikut :
1)      Modal terbatas
2)      Tenaga terbatas
3)      Kesinambungan usaha kurang terjamin
4)      Resiko ditanggung sendiri

b. Usaha dikelola kelompok
1) Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
BUMN digolongkan menjadi 3 jenis yaitu :
a)      Perusahaan Jawatan (Perjan)
Perusahaan yang bertujuan memberikan pelayanan pada masyarakat dan bukan semata-mata mencari keuntungan.
b)      Perusahaan Umum (Perum)
Perusahaan yang bertujuan memberikan pelayanan pada masyarakat dan mencari keuntungan.
c)      Perusahaan Perseroan (Persero)
Perusahaan yang modalnya terdiri atas sahan-saham yang sebagian sahamnya dimiliki Negara dan sebagian lagi swasta.
2) Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
a) Firma (Perusahaan Persekutuan)
Firma adalah badan usaha yang dimiliki oleh paling sedikit dua orang dan resiko ditanggung bersama.
b) Persekutuan Komanditer (CV)
CV adalah badanusaha yang modalnya dimiliki oleh beberapa orang. Dalam CV terdapat dua macam keanggotaan yaitu anggota aktif dan pasif. Anggota aktif bertanggung jawab penuh terhadap jalannya perusahaan. Anggota pasif hanya sebatas pemilik modal.
c) Perseroan Terbatas (PT)
PT adalah badan usaha yang modalnya dihimpun dari beberapa orang melalui penjualan saham. Saham adalah surat tanda bukti keikutsertaan menjadi pemilik perusahaan.
d) Koperasi
Koperasi adalah badan usaha bersama yang memiliki organisasi berdasarkan atas asas kekeluargaan yang bertujuan mensejahterakan anggotanya.

B. Menerapkan Pedoman , Prosedur, dan Aturan kerja
1.  Pedoman kerja yang efisien
      Bekerja berdasarkan/sesuai rencana
       Menyusun rangkaian pekerjaan menurut urutan yang tepat
       Biasakanlah memulai & menyelesaikan pekerjaan  dengan  segera
       Bila mungkin kerjakan pekerjaan beberapa sekaligus
       Menyusun sistem kerja yang otomatis.
       Menyimpan benda/alat-alat yang mudah diambil
       Biasakan mengambil keputusan segera
       Buat catatan untuk membantu ingatan
       Biasakan melimpahkan tugas & wewenang kepada bawahan.
Dalam suatu organisasi upaya untuk menciptakan disiplin selain melalui tata tertib/peraturan yg jelas, juga harus ada penjabaran tugas dan wewenang yang jelas, tata kerja yang sederhana yg mudah diketahui setiap anggota organisasi
Struktur organisasi (desain organisasi) dapat didefinisikan sebagai mekanisme formal dan pengelolaan organisasi yang menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan antarafungsi- fungsi, bagian-bagian, posisi-posisi atau orang-orang yang mempunyai kedudukan, tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi.
   entuk-bentuk Oranisasi Perusahaan
Berdasarkan pola hubungan kerja, lintas wewenang, dan tanggung jawab, organisasi dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk, yaitu organisasi garis/lini, organisasi fungsional, organisasi garis dan staf.


Direktur

Staff

Staff

Kabag pemasaran

Kabag Keuangan

Kabag
Produksi

Kabag Personalia
 





   

Syarat-syarat Personal
a. Prasyarat pengetahuan
Syarat pengetahuan mencakup pengetahuan yang mendasari sesuatu profesi tertentu. Syarat pengetahuan pada saat ini masih diukur dengan tingkat pendidikan seseorang dengan menunjukkan apa yang disebut STTB atau ijazah.
b. Prasyarat Ketrampilan
Syarat Ketrampilan berarti tuntutan untuk dapat melakukan sesuatu dengan cermat dan berhasil.
c. Prasyaratan Kepribadian
Ciri-ciri itu dapat dikenali dari hal-hal berikut :
1.      Sikap badan ketika duduk, berjalan, dan berbicara
2.      Sifat bersih dan rapi
3.      Sikap luwes dan berbusana serasi
4.      Sifat yang bertalian dengan kesehatan diri
5.      Sifat yang berkaitan dengan kemampuan dan ketrampilan kerja.
6.      Sifat kerohanian

Pengertian SOP
1.                       Suatu standar/pedoman tertulis yang dipergunakan untuk mendorong  dan menggerakkan suatu kelompok untuk mencapai tujuan organisasi.
2.                       SOP merupakan tatacara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus dilalui untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu.
Tujuan SOP
1.                       Agar petugas/pegawai menjaga konsistensi dan tingkat kinerja petugas/pegawai atau tim dalam organisasi atau unit kerja.
2.                       Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi
3.                       Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas/pegawai terkait.
4.                       Melindungi organisasi/unit kerja dan petugas/pegawai dari malpraktek atau kesalahan administrasi lainnya.
5.                       Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan, duplikasi dan inefisiensi
Fungsi :
1.                   Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja.
2.                       Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
3.                       Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak.
4.                       Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja.
5.                       Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.
Kapan SOP diperlukan
1.      SOP harus sudah ada sebelum suatu pekerjaan dilakukan
2.      SOP digunakan untuk menilai apakah pekerjaan tersebut sudah dilakukan dengan baik atau tidak
3.      Uji SOP sebelum dijalankan, lakukan revisi jika ada perubahan langkah kerja yang dapat mempengaruhi lingkungan kerja.
Keuntungan adanya SOP
1.                       SOP yang baik akan menjadi pedoman bagi pelaksana, menjadi alat komunikasi dan pengawasan dan menjadikan pekerjaan diselesaikan secara konsisten
2.                       Para pegawai akan lebih memiliki percaya diri dalam bekerja dan tahu apa yang harus dicapai dalam setiap pekerjaan
3.                       SOP juga bisa dipergunakan sebagai salah satu alat trainning dan bisa digunakan untuk mengukur kinerja pegawai.
Dalam menjalankan operasional perusahaan , peran pegawai memiliki kedudukan dan fungsi yang sangat signifikan. Oleh karena itu diperlukan standar-standar operasi prosedur sebagai acuan kerja secara sungguh-sungguh untuk menjadi sumber daya manusia yang profesional, handal sehingga dapat mewujudkan visi dan misi perusahaan

 

Blogger news

Blogroll

About